Sabtu, 24 Maret 2012

The Cloud and The Sun

Sebenarnya ini adalah pengalaman saya dua tahun lalu yang saya tulis kembali. Hari itu, saya mendapat pelajaran berharga dari sebuah awan dan matahari



Ketika saya barangkat kerja seperti biasa, tiba-tiba saya iseng melihat langit. saat itu kondisi langit cerah, ada matahari yang dikelilingi oleh awan gelap, namun matahari itu tetap bersinar dan memancarkan terangnya. Awan gelap semakin mendekat dan seolah berusaha untuk menutupi cahaya matahari, namun lagi-lagi matahari itu tetap bercahaya dengan terangnya yang tidak pernah padam.

saat itu terfikir oleh saya bahwa kondisi langit ini, pasti tidak sembarangan. Pasti sudah dirancang, tidak terjadi secara kebetulan

Dan saat saya berfikir demikian, terlintas pengertian yang cukup "dalam" bagi saya.

begini :

matahari itu memancarkan terang, dan walaupun kondisi disekelilingnya gelap sekalipun, dia tetap teguh bersinar. dia tidak dipengaruhi oleh gelapnya lingkungan yang menghimpit dia, oleh kondisi yang berusaha untuk meredupkan sinarnya. walau dia seolah tidak didukung oleh lingkungannya, dan tampak berbeda dengan lingkungannya, dia tetap teguh bersinar dan memancarkan terangnya. sekalipun awan gelap itu berhasil menutupinya dengan kegelapan yang paling gelap sekalipun, namun lihatlah...lagi-lagi dia tetap bersinar. karena keteguhannya yang terus dia pegang dan dia lakukan dengan tekun, lihatlah..awan gelap itu malah berubah menjadi terang...awan gelap itu malah dipengaruhi oleh matahari...dan kondisi berbalik. matahari berhasil membuat awan gelap itu menjadi terang.



begitu juga hidup kita. walau kondisi lingkungan seolah tidak mendukung kita dan berusaha untuk menjatuhkan kita, mempengaruhi kita dengan "kegelapnnya" namun asal kita tetap teguh menjaga terang kita agar terus terpancar, kita juga pasti bisa melakukan perubahan bukan hanya untuk diri kita tapi juga lingkungan kita.



TETAPLAH PANCARKAN TERANGMU DAN JAGALAH AGAR TERANGMU TERUS BERCAHAYA SAMPAI TIBA WAKTUNYA KAMU HARUS KEMBALI..



KEEP MOVE ON JESUS

JBU

V.K

Minggu, 11 Maret 2012

Negative Thinking...??

Pikiran negative
Ternyata tidak hanya menyakiti diri sendiri
Tapi juga orang-orang sekitar
Membuat jiwa tertekan dan hati gelisah

Pikiran negative hanya mendatangkan kecurigaan kepada orang sekitar
Pikiran negative hanya menghasilkan kekhawatiran dan berakhir pada iri hati
Pikiran negative membuat anda jauh dari kasih
Pikiran negative hanya membebani diri anda sendiri dan orang sekitar anda
Tidak heran jika orang sekitar anda kurang menyukai anda dan menjauhi anda
Karena dalam diri anda tidak terpancar damai sejahtera dan sukacita
Tidak ada kasih dari diri anda

Bagaimana mungkin menjadi terang dan garam dunia sementara anda sendiri membutuhkan pemulihan.

Berhenti menyalahkan orang lain atas apa yang anda alami karena smua yang anda alami bukan dimaksudkan agar anda dapat menghakimi orang lain dengan segala ukuran anda dan pikiran anda
Berhenti membuat perkiraan dengan dasar pikiran negative anda karena hanya akan membuat anda menyalahkan sekitar anda dan mencari kambing hitam atas masalah yang timbul karena diri anda sendiri.

Berhentilah mengikuti pikiran negative anda karena tidak akan pernah ada ucapan syukur didalamnya.
Hanya berserah, datang kepada Tuhan maka anda tidak perlu repot memikirakn sebab-sebab dan alasan-alasan mengapa semua ini terjadi.

Stand up and be a peacemaker, not heart breaker

V.K

Jumat, 09 Maret 2012

salahkah??

Satu persatu teman-teman pergi, bukan karena pindah rumah atau lingkungan
Satu persatu teman-teman menjauh, bukan karena adanya pertengkaran

Sendiri...kecewa....marah...
Hanya itu yang tersisa

Kejam...
Mereka menjauh tanpa sebab
Tanpa ada kesalahan, mereka membenci
Mereka mengintimidasi teman-teman lain untuk menjauh
Mereka terlalu jahat.
Lihat! Mereka tertawa...pasti karena telah merencanakan sesuatu yang jahat.

Apapun yang mereka perbuat pasti memiliki motivasi buruk
Apapun yang mereka lakukan pasti karena mereka iri
Apapun yang mereka katakan pasti semuanya dusta
Bagaimanapun sikap baik mereka pasti semua itu hanya kepura-puraan

Ah...ada baiknya saya mengoreksi diri saya dahulu.
Satu dua orang menjauh, mungkin karena perbedaan prinsip dan ketidakcocokan.
Namun, jika satu lingkungan menjauh....apakah ada yang salah dengan diri saya?
Apakah malah sikap, perbuatan, perkataan saya yang membuat lingkungan menjauh?

Perbuatan mereka dan perkataan mereka hanya pura-pura dan dusta.
Benarkah demikian atau hanya pikiran saya yang sudah dipenuhi kekecewaan dan akar pahit sehingga saya memiliki pikiran sepicik itu?
Benarkah mereka tidak ada yang tulus atau hanya karena saya iri melihat tawa mereka dan kebersamaan mereka?

Kesepian...takut...
Ternyata itu yang saya rasakan.
Saya takut kehilangan makanya saya melakukan hal-hal itu
Saya takut ditinggalkan makanya saya mengatakan hal-hal itu
Namun ternyata karena perkataan saya yang berasal dari pikiran negative itulah yang membuat mereka menjauhi saya
Ternyata karena perbuatan saya yang demikian membuat saya ditinggalkan.

Adakah yang pernah atau sedang mengalaminya?
Lebih bijaksana jika kita mengoreksi diri kita terlebih dahulu sebelum menyalahkan lingkungan
Sebelum menghakimi teman-teman
Sebelum berfikir picik
Sebelum mengatakan hal-hal buruk dan tuduhan terhadap mereka
Sebelum membuat perpecahan karena ulah kita yang mungkin tidak kita sadari

Orang yang malang adalah orang yang tidak tahu bahwa dirinya salah
Orang yang malang adalah orang yang selalu merasa benar dan tidak mau mendengar nasihat orang lain lalu mengoreksi diri
Lebih malang orang yang percaya begitu saja dan ikut menuduh orang lain karena melihat gambaran keadaan yang sepertinya masuk akal dan pas dengan apa yang terjadi.

Berfikirlah bijak
Berlakulah jujur
Bertindaklah dengan baik
Dan berhentilah menyakiti orang sekitar anda dengan praduga-praduga anda karena jika demikian, anda hanya membawa beban bagi sekitar anda.
Jadilah terang
Jadilah garam dunia

Berjiwa besar
Berhati lapang
Berfikir positiv
Maka anda akan mendapat banyak kasih sayang.

God bless

V.K